OM SWASTIASTU RAHAJENG RAUH RING BLOGS TITIANG, GARGITA DAHAT RAHASAYANG TITIANG YENING IRAGA SIDA SARENG-SARENG URATI LAN URATI RING SEKANCAN BASA LAN SASTRA, TITIANG NGANGGE MURDA BLOG PUNIKI "KUSUMA BUANA SASTRA<DUANING KRANA PEKIBEH UTAWI SEDAGING SASTRANE MAUTAMA PRASIDHA JAGI NYUJUR KASUKERTAN JAGAT UTAWI BUANA" MOGHI-MOGHI PUNIKI PRASIDA NGWANTU PARA BLOGER SINAMIAN PINAKA IMBA UTAWI SESULUH NGAMARGIANG SWADARMA. OM SANTI SANTI SANTI OM
OM AWIGNAMASTU NAMO SIDDHAM OM SUASTIASTU
5/31/2016
Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
PROLOG
SUARA beradunya berbagai macam senjata, suara bentakan garang ganas yang menggeledek di berbagai penjuru, suara pekik jerit kematiansera suara mereka yang merintih dalam keadaan terluka parah dan menjelang meregang nyawa, semuanya menjadi satu menimbulkan suasana maut yang menggidikkan!
Di mana-mana darah membanjir! Di mana-mana bertebaran sosok-sosok tubuh tanpa nyawa! Bau anyir darah memegapkan nafas, menggerindingkan bulu roma! Pertempuran itu berjalan terus, korban semakin banyak yang bergelimpangan, mati dalam cara berbagai rupa. Ada yang terbabat putus batang lehernya. Ada yang robek besar perutnya sampai ususnya menjela-jela. Kepala yang hampir terbelah, kepala yang pecah, dada yang tertancap tombak. Kutungan-kutungan tangan serta kaki!
Di dalam istana keadaan lebih mengerikan lagi. Mereka yang masih setia dan berjuang mempertahnkan tahta kerajaan, yang tak mau menyerah kepada kaum pemberontak meski jumlah mereka semakin sedikit, terpaksa menemui kematian, gugur dimakan senjata lawan!
Istana yang pagi tadi masih diliputi suasana ketenangan dan keindahan, kini tak beda seperti suasana dalam neraka! Mayat dn darah kelihatan di mana-mana. Pekik jerit kematian tiada kunung henti. Perabotan istana yang serba mewah porak poranda. Pihak yang bertahan semakin terdesak. Agaknya dalam waktu sebentar lagi me
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Memilih untuk Berpikir Positif
Saya tergerak untuk menulis artikel ini menurut berbagai sumber buku seperti “7 Kebiasaan Manusia yang Efektif” karya Stephen R. Covey dan “Prinsip Sukses” ala Jack Canfield. Pertama-tama menurut saya benarlah yang dikatakan Stephen R. Covey tentang rumus sukses yang sejati yaitu bermula dari sebuah benih ide dalam pikiran yang berkembang menjadi sebuah tindakan, tindakan berkembang menjadi sebuah perilaku atau kebiasaan baru, kebiasaan yang diulang akan membentuk sebuah karakter yang baru dan karakter baku inilah yang pada akhirnya akan mengubah nasib seseorang.
Jadi ini adalah sebuah proses pembentukan karakter yang selaras dengan hukum alam dan hukum tanam tuai, yaitu apa yang kita tanam dalam pikiran kita maka akan kita akan menuai hasilnya di dunia nyata. Intinya, memilih berpikir positif adalah sebuah pilihan. Ketika dihadapi sebuah tantangan yang saya ilustrasikan dengan isi air dalam gelas yang memberikan kita dua buah pilihan yaitu separuh kosong atau separuh isi, maka kita dihadapi oleh sebuah pilih
... baca selengkapnya di Memilih untuk Berpikir Positif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
5/27/2016
Elevator Rusak
Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu caranya, tunjukkan ucapan orang besar sebagai omong kosong. Kalau tak bisa melakukannya sendiri, gunakan pendapat orang besar yang lain untuk menihilkan pendapat orang besar pertama tadi. Dengan cara itu, Anda mendapatkan keduanya.
Gara-gara menunggangi gajah, singa pun tak akan mengusik Anda. Itulah dahsyatnya mbonceng orang besar. Tiba-tiba saja, Anda jadi ikut diperhitungkan sebagai besar. Lebih dahsyat lagi bila Anda bisa menunjukkan orang besar itu tidak terlalu besar-besar amat, dengan menyanggah ucapan atau pandangannya, misalnya. Mungkin karena itu, ada kenikmatan tertentu ketika kita melakukan pembangkangan terhadap orang besar. Apalagi kalau pembangkangan itu “rasional”, “nothing personal”, dan punya dasar kebenaran yang amat kuat.
Mari kita lihat contoh penerapan prinsip ini, dengan menunggangi Gajah Joe untuk menganulir pendapat Gajah Alexander.
Alkisah, setelah menaklukkan Persia, Alexander Agung, Jenderal Macedonia, menangis tersedu-sedu karena tak lagi melihat adanya dunia yang bisa dia taklukka
... baca selengkapnya di Elevator Rusak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Acara Festival Yang Tak Terlupakan
Hari-hari selalu kami jalani dengan ceria, walau terkadang cobaan selalu mengahadang dimanapun dan kapanpun. Teringat saat salah satu dari kami mengalami suatu peristiwa yang sangat tidak mengenakan untuk di ingat maupun di lupakan. Dimana saat itu sebuah peristiwa kecelakaan yang menimpa sahabatku.
Pada waktu itu saya bersama Eron, Ian, Via, Gabby dan Rena. Saat itu kami akan menuju sebuah Festival dimana ada acara Konser Band yang di adakan sebuah Mall pada sore hari itu. Dan kami pun dangat berminat untuk menonton acara tersebut. Waktu itu sebelum berangkat ke Festival tersebut saya mengajak sahabat-sahabat saya untuk menonton acara Festival tersebut. Kemudian saya mengajak Eron, Gabby, Ian, Rena dan Via. Mereka pun setuju dengan ajakan saya untuk menonton acara Festival tersebut dan kami pun bersiap-siap untuk berangkat menuju acara tersebut.
Saat perjalanan kami membawa kendaraan masing-masing dengan salah satu sahabat kami. Saya bersama Gabby sedangkan Rena dengan Ian dan Via dengan Eron. Saat perjalanan Eron dan Ian kebut-kebutan di jalan, kami pun akhirnya terpisah sehingga terpaksa saya dan Gabby berhenti untuk menghubungi mereka. Saat Gabby menelfon ke salah satu dari mereka, tak pernah ada satu pun jawaban dari mereka. Saya dan Gabby pun merasa khawatir dengan keadaan ini, takutnya ada apa-apa dengan mereka. Dan lama-lama kemudian saya dan Gabby menghubungi mereka, akhirnya ada jawaban juga. Saat itu salah satu dari mereka ada y
... baca selengkapnya di Acara Festival Yang Tak Terlupakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
5/21/2016
Mengapa Bebek Menguik dan Elang Terbang (Taxi Bintang Lima)
Suatu ketika, Harvey Mackay sedang menunggu antrian taksi di sebuah bandara. Kemudian, sebuah taksi mengkilap muncul dan mendekatinya.
Sang supir taksi pun keluar dengan berpakaian rapi, dan segera membukakan pintu penumpang.
Sang supir kemudian memberi Harvey sebuah kartu dan berkata,
"Nama saya Wally. Sementara saya memasukkan barang bawaan ke bagasi, silakan membaca pernyataan misi saya. “
Harvey kemudian membaca kartu tersebut, yang tertulis “Misi Wally: Mengatar pelanggan ke tempat tujuan dengan cara tercepat, teraman, dan termurah dalam lingkungan yang bersahabat.”
Harvey sangatlah terkejut, terutama setelah ia melihat bagian dalam taksi yang sangat bersih.
Di belakang kemudi, Wally berkata
“Apakah Anda ingin kopi? Saya punya yang biasa dan tanpa kafein.”
Harvey pun berkata “Tidak, saya ingin minuman ringan saja.” dan ternyata, Wally menjawab,
“Tak masalah, saya punya pendingin dengan Coke biasa dan Diet Coke, air, serta jus jeruk.”
Dengan terkagum-kagum, Harvey berkata “Saya mau Diet Coke saja.”
Setelah memberikan Diet Coke, Wally pun kembali menawarkan
“Jika Anda ingin membaca, saya punya The Wall Street Journal, Time, Sports Illustrated dan USA Today."
Ketika taksi mulai berjalan, Wally kembali menawarkan radio mana yang ingin di
... baca selengkapnya di Mengapa Bebek Menguik dan Elang Terbang (Taxi Bintang Lima) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
5/16/2016
Mengeluarkan uang dengan bijak, atau menabung dengan bijak?
Jadi......
” Mana yang lebih baik; mengeluarkan uang dengan bijak, atau menabung dengan bijak?”
Jawaban saya adalah: mengeluarkan uang dengan bijak itu lebih baik.
Sebenarnya, artikel ini tidak bertolak belakang kok.
Dalam artikel terdahulu yang telah saya BACA , diungkapkan bahwa menabung bisa melindungi diri dari kerugian finansial, salah satu caranya dengan membangun bisnis baru. Jadi, uang yang ditabung akan menjadi lebih menguntungkan jika dikeluarkan lagi untuk berinvestasi, tidak melulu disimpan begitu saja.
Sebagai contoh, dalam buku You Were Born Rich tulisan Bob Proctor, ada satu kisah menarik tentang konsep menyimpan dan MENgatur uang.
Diceritakan, ketika Bob masih kecil, ada seorang lelaki tua yang tinggal di dekat rumahnya, dan pria itu bernama Pak Chapman. Pekerjaan Pak Chapman waktu itu hanyalah pemungut sampah, jadi sepertinya mustahil kalau ia bisa punya banyak uang.
Pak Chapman hanya tinggal seorang diri, tak ada orang lain di rumahnya. Karena itu, ketika ia telah meninggal, polisi pun masuk ke dalam rumahnya untuk mengumpulkan barang-barang miliknya.
Namun, tak disangka dan tak dinyana, ternyata para polisi menemukan uang bernilai $100,000 (seratus ribu dolar) yang tersimpan dalam kotak Pak Chapman, seorang lelaki tua yang pekerjaannya hanya memungut sampah! Wow, waktu itu pasti nilainya sangat besar.....
Peristiwa itu pun langsung menjadi berita di koran Toronto Daily Star.
Apa pesan di balik cerita ini?
Uang harus dibelanjakan, karena uang harus terus bersirkulasi atau berputar. Tak ada gunanya Pak Chapman menyimpan ratusan ribu dolar, jika pada kenyataannya ia tetap hidup miskin dan sengsara.
Sirkulasi yang baik tentunya bukan asal membelanjakan uang untuk hal-hal yang konsumtif, melainkan sirkulasi yang bisa menambah jumlah uang yang telah ada. Dengan kata lain, uang harus dikeluarkan dengan bijak.
Jadi; menabung Rp 200.000 dalam celengan sapi, celengan babi, atau celengan semar dengan bijak tanpa mendapat bunga, atau mengeluarkan Rp 200.000 dengan bijak untuk investasi yang bisa menambah pemasukan?
Dalam salah satu bukunya, Robert Kiyosaki mengatakan bahwa orang yang mengeluarkan uang dengan bijaksana akan lebih makmur daripada orang yang menabung dengan bijaksana.
5/15/2016
Menabur Benih
Di sebuah kaki gunung yang gundul dan tandus. Seorang bapak tua memikul sebuah kantung penuh berisi bibit pohon kayu di bahunya, sementara sebuah cangkul berada di bahu yang lain . Sepanjang hari pak tua menggali lobang dan memasukan bibit-bibit pohon tersebut. Begitulah kerja pak tua setiap hari. Ketika malam tiba, ia memetik sayur-sayur yang bertumbuh liar di kaki gunung itu untuk menjadi santapannya di malam nanti.
Suatu hari sejumlah murid sekolah datang berpiknik di kaki gunung tersebut, dan mereka begitu heran melihat pak tua yang seakan melakukan suatu pekerjaan yang amat tak berarti, karena tempat itu nampak tandus dan tak mungkin bibit-bibit itu akan bertumbuh subur.
?Aku hidup di tempat ini dan aku telah menaburkan jutaan benih pohon kayu. Namun hanya 1 persen saja yang tumbuh. Tapi aku tak akan berputus asa. Di hari tuaku, aku ingin terus menaburkan benih di sini.?
Tahun terus beralih. Anak-anak sekolah tersebut telah bertumbuh dewasa. Ketika mereka datang lagi ke kaki
... baca selengkapnya di Menabur Benih Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu