"OM AWIGNAMASTU NAMA SIDDHEM OM SWASTIASTU" SEMOGA SEMUA DALAM PERLINDUNGAN TUHAN, SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGHA BERMANFAAT.jangan lupa kunjungi videobsaya di link https://youtu.be/-UJdPDAjETM

8/22/2016

Di Balik Sebuah Payung

Di Balik Sebuah Payung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Terik. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuat kulitku hampir terbakar, jemuran pun sekejap kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk ke paru-paru membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan yang lalu lalang di hadapanku, membuat suasana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu di dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk, berbeda dengan diriku anak laki-laki dengan baju kumalnya berdiri di tepi jalan sambil membawa payung di genggamannya, aku hanya bisa menunggu hujan turun dan seseorang datang untuk menggunakan jasaku.

Aku hanya seorang anak berusia 12 tahun yang hanya bisa bekerja. Aku tidak seperti anak seumuranku yang waktunya habis untuk bermain dan belajar. Kehidupan itu jauh sekali dalam hari-hariku, mana bisa aku hanya memikirkan diriku sendiri sedang keluargaku kelaparan. Hanya bekerja aku dapat menyambung hidupku dan keluargaku, aku mempunyai dua adik yang masih kecil-kecil, Bapakku sebulan yang lalu telah meninggal dunia karena tertimpa beton
... baca selengkapnya di Di Balik Sebuah Payung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

8/20/2016

Berteman dengan Kekurangan, Membangun Kepercayaan Diri

Berteman dengan Kekurangan, Membangun Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Setiap manusia mempunyai kekurangan sekaligus bakat, kemampuan dan keunikan tersendiri. Sayangnya, tak cukup banyak orang mempunyai kepercayaan diri dan hidup bahagia. Bagi saya, liputan seputar pesta pembukaan Paralympic ke 13 di Beijing-Cina bulan Agustus 2008 lalu memberi pelajaran berharga tentang bagaimana berteman dengan kekurangan dan pentingnya kepercayaan diri untuk meraih kebahagiaan.

Pembukaan acara tersebut diawali oleh aksi Hou Bin, yaitu seorang pemegang 3 medali emas lompat tinggi paralympic. Semula ia duduk di kursi rodanya. Dengan penuh percaya diri ia menarik tambang hingga posisi tubuhnya sedikit demi sedikit terangkat.

Sekali waktu ia mencoba istirahat. Sementara itu tepukan dan teriakan penonton semakin membahana untuk memberinya semangat. Perjuangan yang tak kenal lelah membuatnya sampai di ketinggian 40 meter dan berhasil menjalankan misinya menyalakan obor pembukaan Paralympic ke 13 Beijing 2008.

Sesudahnya acara diisi dengan tarian para penari tuna runggu. Diantara mereka ada seorang gadis kecil berusia 11 tahun. Li Yue, kakinya cacat tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa bumi di propinsi Sichuan 12 Mei 2008, menari dengan penuh semangat dan senyum yang terkembang indah.

Sekalipun hanya duduk di kursi roda, ia mencoba mengikuti alunan musik dengan tariannya. Li Yue kemudian berkata, ”Gempa bumi bisa menghancurkan tubuh
... baca selengkapnya di Berteman dengan Kekurangan, Membangun Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wiro Sableng #148 : Dadu Setan

Wiro Sableng #148 : Dadu Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DADU SETAN

SATU

Malam hari di pantai Losari. Walau angin bertiup cukup kencang dan udara dingin, air laut tampak tenang. Sejak senja sebuah kapal kayu besar berbendera merah bergambar naga hitam telah melego jangkar di perairan Tanjung Losari. Pada saat malam bertambah gelap karena bulan separuh lingkaran tertutup awan, dari pintu di lambung kapal sebelah kanan keluar dua orang bertubuh tinggi tegap, berpakaian dan berikat kepala serba putih. Orang pertama masih muda, bertampang keren, berkumis kecil. Di sampingnya berdiri seorang lelaki berusia lanjut, kakek memelihara janggut dan kumis menjulai sampai di bawah dagu, berwarna hitam karena dicat. Kedua orang ini sama-sama memiliki alis tinggi mencuat, bermata sipit dan berkulit kuning.

Saat itu sebuah tangga telah terpasang, menghubungi pintu di kapal dengan sebuah sampan yang sejak petang hari telah merapat di perut kapal k
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #148 : Dadu Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

8/17/2016

(Bukan) Bernalar, (Tapi) Berakal

(Bukan) Bernalar, (Tapi) Berakal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Konsep dan pengertian tentang sesuatu adalah hasil penalaran berpikir berbasiskan pengamatan inderawi (observasi empirik). Pola pemahaman berdasarkan pengamatan kejadian sejenis membentuk proposisi–proposisi; dan berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, lantas orang menyimpulkan sebuah “teorema baru” yang sebelumnya tidak diketahui. Siklus ini disebut proses menalar.

Me(makai)-nalar identik dengan memanfaatkan jejak probabilitas kejadian masa lalu, sebaliknya mencari akal adalah mengundang posibilitas masa depan. Kesuksesan selalu hal baru, tak pernah berulang; dan merupakan produk akal. Sedang pengulangan sukses tetaplah pengulangan, mudah disampaikan sebagai cerita tentang “peng-alam-an”; dan merupakan produk nalar. Dua cerita berikut menunjukkan beda antara bernalar dan berakal.

Nalar dan Akal Suatu hari, Bernasdus, seorang anak berumur empat tahun, bermain vas bunga porselin yang sangat disakralkan oleh kedua orangtuanya, mengingat benda itu warisan kakek buyut Bernasdus. Kejadian dimulai ketika Bernasdus telanjur memasukkan tangan kanannya ke dalam vas dan tidak dapat menarik kembali keluar dari lubang vas. Ayahnya berusaha keras menolongnya, namun sia-sia karena ta
... baca selengkapnya di (Bukan) Bernalar, (Tapi) Berakal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

7/31/2016

Akhir Sebuah Pesta

Akhir Sebuah Pesta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang teman dengan penuh rasa sedih bercerita tentang pengalaman hidupnya yang membuatnya sakit. Setelah diam penuh keraguan, akhirnya ia mampu membuka mulut menuturkan kisahnya;

?Seorang teman yang saya kagumi secara tiba-tiba tanpa alasan yang saya ketahui kini berubah sikap. Dulu kami biasa bersama-sama, bermain bersama, daki bukit bersama, atau makan bersama. Saya berusaha mengingat lagi semua percakapan kami di saat-saat yang telah lewat, berusaha demi langit dan bumi mencari alasan yang membuat persahabatan kami menjadi sekian renggang pada akhir-akhir ini. Aku berusaha menemukan dan menghilangkan batu sandungan yang ada di antara kami. Namun semakin aku berusaha semakin pikiranku menjadi gelap. Indahnya persahabatan yang telah dibangun kini berada di pinggir jurang terjal.

Temanku seakan telah mengepak sisa-sisa persabatan kami dan kini disimpannya secara rapi di dalam sebuah kotak yang tak akan pernah dibuka lagi. Berhadapan dengan kenyataan ini, ada jutaan kata dan rasa di dada ini yang tak dapat aku ucapkan. Setiap kali ketika aku membongkar lagi kenangan masa silam, ketika aku melihat lagi foto-foto kenangan yang penuh tawa dan ria, bathinku serasa semapin pedih. Namun tema
... baca selengkapnya di Akhir Sebuah Pesta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

7/29/2016

Bella si Mak Comblang

Bella si Mak Comblang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

I think I love you… keu reon ka bwa yo cause I miss you…
Suara merdu Song Hye Gyo yang dijadikan sebagai soundtrack untuk Full House terdengar dari handphone Bella.
“Jam segini siapa sih yang nelepon,” gumam Bella sambil berusaha memelekkan matanya. Jam telah menunjukkan pukul 00.00 WIB. Bella sebenarnya telah terlelap satu jam yang lalu. Namun, dering handphone-nya membangunkannya. Tangan kiri Bella menggosok-gosok kedua matanya sementara tangan kanannya berusaha meraih handphone yang terletak di meja sebelah tempat tidurnya.
Kak Meli… ada apa ya kok nelepon di jam hantu kaya gini… ujar Bella dalam hati setelah melihat layar handphone-nya yang menunjukkan nama si penelepon. Ditekannyalah tombol hijau pada handphone tersebut dan terjadilah percakapan.
“Halo Kak Meli,” sapa Bella memulai percakapan.
“Halo Bel.. Sori ya kakak telepon kamu jam segini. Kamu udah tidur ya?” Balas Meli.
“Iya kak. Kan besok kerja. Senin pula. Pasti macet jalanan. Tapi gak apa-apa kalau Kak Meli ada yang mau diomongin. Ada apa kak?”
“Bellaaa… Cariin Kak Meli cowok donk. Aku mau pacaran tap
... baca selengkapnya di Bella si Mak Comblang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

7/26/2016

Imba Sambrama Wecana



SAMBRAMA WACANA SANG YADNYAMANA
RING RESEPSI PAWIWAHAN
Inggih Nawegang titiang
Mantuk ring Ida-dané para atiti lan para uleman sareng sami.
Pinih riin lugrayang titiang ngaturang suksmaning manah ping banget, duaning sampun suéca ugi Ida-dané uleman sami nagingin pengaptin titiang, mawinan sregep pangrauh druwené kadi mangkin.

"Om Swastyastu"
Ida-dané para atiti lan uleman sinamian sané tresna asihin titiang.
Lugrayang riin titiang nyinahang rasa angayubagia majeng ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, duaning sampun majanten wantah sangkaning asung kerta wara nugrahan Ida, mawinan titiang pingkalih Ida dané prasida mangguh kerahajengan turmaning prasida kacunduk ring genahé puniki sekadi mangkin.
Mantuk ring keledangan Ida-dané ngerauhin keluargan titiang saha muat bebaktan sané rahat-rahat pisan, boya lali taler titiang ngaturang prama suksema. Sakéwanten ledangang pisan, duaning majanten titiang nénten pacang mersidayang nguales pasuécan Ida dané antuk arta brana. Dumogi Ida Sang Hyang Parama Wisesa asung mapaica panguales mantuk ring pasuécan Ida-dané sareng sami.
Selanturipun, duaning indik genah titiang nyanggra sapangrauh Ida dané dahating kosek tur maning kaon pisan, suéca ugi Ida dané ngampurayang. Ampura ping banget taler tunas titiang pét pradé wénten atur titiang miwah tatakrania kulawargan titiang sané nénten manut ring arsa, ri tepengan nyangra sapangrauh Ida dané sareng sami.

Ida dané para atiti lan uleman sané wangiang titiang
Mungguing dudonan karya sané prasida laksanayang titiang akuluarga tepengan mangkin inggih punika :
1.    Inuni semeng sampun kamargiang upacara matatah, sané kamiletin antuk adi-adi miwah kaponakan titiang sareng lelima.
2.    wusan punika taler sampun kemargiang upacara masakapan utawi makala-kalan mantuk ring sang alaki rabi.
3.    yening nénten wénten pialang punapa-punapi, malih ajebos sawatara jam tiga jagi kalanturan parikrama majauman merika ka Désa Ubud.
Inggih, kadi asapunika indik pidabdab titiang akluwarga nglaksanayang pailén-ilén upacara rahinané mangkin.
Sané mangkin titiang nunas galah samatra anggén titiang nyinahang anggan sang alaki rabi makakalih mangda nénten Ida dané “wruh ring rupa tan wruh ring aran”. Mungguing sang sane mawiwaha rahina mangkin wantah puniki kaponakan titiang sane mawasta I Made Darmika, sareng puniki Ni Luh Sarini. Sekadi sampun kauningan, punika sane lanang tamat ring fakultas ekonomi, masematon sareng tiga, mangkin makarya ring PT Lembah Agung. Raris puniki sane Istri wit ipun saking desa Ubud, lulusan fakultas sastra, masematon sareng kalih, mangkin makarya dados guru ring SLTP Negeri 1 Denpasar.
Sane mangkin duaning ipun sareng kalih kantun wimuda, turmaning wawu pacang nincapang kahuripannyane ring kahuripan Grahasta Asrama, majanten ipun meled ngamolihang pawarah-warah utawi pangajah saking Ida dane sareng sami. Duaning asapunika wenten pinunas titiang, manawi wenten Ida dane sane mapaica bebaosan majeng ring sareng kalih, titiang misadia pisan ngaturang galah. Pangaptin titiang, mangda wenten anggen ipun pinaka sasuluh utawi titi pangancan sajeroning ngupadi kahuripan makulawarga kantos kapungkur wekas. Kapartama titiang nunas ring dane manggalaning PT Lembah Agung utawi sane nyeledii linggih dane. Inggih durusang!
……….. dharma wucana taking manggala PT Lembah Agung ….………..      
Suksema banget uningayang titiang mantuk ring dane manggalaning PT Lembah Agung Denpasar. Dumogi piteket-piteket sane kabaos iwawu wenten pikenoh ipun mantuk ring sang dampati makakalih. Menawita wenten sameton tiosan sane arsa mapaica baos malih, durusang titiang.
Inggih Ida dane atiti lan uleman sane wangiang titiang.
Duaning nenten uenten malih sane arsa mabaosan. litiang nunas majeng ring Ida dane sareng sami, mangda ring pagubugan sarahina, yadian ring kantor utawi ring sajeroning pamargi neten waneh-waneh Ida dane mapaica pangajah-ngajah miwah piteket-piteket mantuk ring ipun sareng kalih, gumanti wenten anggen ipun sasuluh ring tepengan nyujur kahuripannyane, mangda punapa-punapi sane kapatitis sareng kalih setata sida kapangguh.
Inggih, kadi amunika puput atur titiang. Sane mangkin ledang ugi Ida dane iring titiang masandekan, jumujug ka genahe ring tengen, pacang kaaturin nyita rasa boga samatra. Sadurung punika, lugrayang titiang muputang babaosan puniki antuk ngojarang parama santi.
“Om Santih, Santih, Santih Om”